GRESIK, Eranasional.com – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar gandeng Perguruan Tinggi (PT) untuk mencegah penyebaran paham radikalisme di kawasan transmigrasi.

Kesepakatan bersama itu ditandatangani dalam Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Kemendes PDTT dengan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ihyaul Ulum Gresik, di Kampus STAI Ihyaul Ulum Gresik, Kamis, 30 November 2023.

Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini menjelaskan bahwa pernah menemukan berita yang memuat adanya sinyal-sinyal kawasan transmigrasi digunakan untuk pembibitan dan pembinaan kelompok-kelompok radikal.

Hal tersebut dikarenakan kawasan transmigrasi berada di daerah terpencil, terluar, terdepan, tertinggal (3T), dan jauh dari khalayak ramai.

Guna mengantisipasi hal tersebut, Gus Halim menggandeng perguruan tinggi, terutama perguruan tinggi agama Islam dan pondok pesantren untuk bisa memback-up kawasan transmigrasi dari paparan paham radikalisme.

Menurut Gus Halim, salah satu yang sangat diharapkan untuk bisa memback-up dan mewujudkan cita-cita itu adalah dari kalangan pondok pesantren, termasuk di dalamnya adalah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI).