Selain itu, tambah Siti, BRIN telah melakukan pelatihan dalam memanfaatkan sejumlah potensi yang ada di Desa Lamaro seperti pelatihan pengolahan cengkeh, pengolahan sagu dan lainnya.
“Di sana penghasil cengkeh, penghasil sagu dan memiliki wisata jika dikembangkan, ” katanya.
Oleh karena itu, lanjut Siti, BRIN sangat optimistis Desa Lamaro bisa turut berkompetisi di tingkat nasional hingga internasional jika mendapat dukungan dari berbagai pihak salah satunya dengan Kemendes PDTT.
“Dengan kolaborasi, percepatan pembangunan di desa akan segera terwujud dengan cepat, ” ujarnya optimistis.
Dalam pertemuan ini, turut dihadiri Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid, Dirjen PDP Kemendes PDTT Sugito, Kepala BPSDM Kemendes PDTT Lutfiyah Nurlaela, Kepala BPI Kemendes PDTT Ivanovich Agusta dan Plt Dirjen PPDT Kemendes PDTT Rafdinal. (*)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan