Jadi meskipun ini adalah solusi bagus bagi lokasi yang tidak memiliki koneksi internet.
“Teknologi ini sulit untuk bersaing secara signifikan dengan jaringan seluler bumi yang sudah ada,” tambah Musk.
Berdasarkan pernyataan Musk, kecepatan 7 Mbps masih jauh lebih rendah jika dibandingkan operator telekomunikasi di beberapa negara.
Sebagai contoh, menurut laporan Ookla, Uni Emirat Arab menawarkan kecepatan internet rata-rata 324,92 Mbps.
Dengan beberapa perangkat yang terhubung ke satu pancaran 7 Mbps, kemungkinan akan ada berdampak pada kecepatan internet di setiap perangkat.
Selain itu, satelit-satelit ini bertujuan menyediakan akses ke teks, suara, hingga data untuk ponsel LTE di seluruh dunia di mana layanan teks akan tersedia mulai tahun ini.
Teknologi Direct to Cell juga akan menghubungkan perangkat IoT (Internet of Things) dengan standar LTE.
Namun untuk bisa menggunakan layanan ini, pengguna harus menunggu satu tahun lagi pada 2025.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan