Kalau Pilkada Desember kata Danny, semua pihak di daerah harus bekerja keras untuk mempersiapkannya.

Danny menilai itu krusial jika dipaksakan digelar September 2024.

“Saya kira sangat krusial nantinya kalau Pilkada bulan September. Itu pandangan saya, tapi kita tetap ikut keputusan,” jelasnya.

Namun Danny tidak mempermasalahkan jika keputusan MK nantinya Pilkada tetap September 2024.

Dia juga tak mempermasalahkan jika akhirnya masa jabatannya tetap akan terpangkas.

“Tidak apa-apa terpangkas, kalau sudah perintah negara kita ikut. Ini kan sementara digugat nanti kita lihat lah di MK seperti apa,” jelasnya

Danny menambahkan, gugatannya di MK mengusulkan agar Pilkada serentak dilakukan dua kali.

Yakni dilakukan Pilkada serentak berturut-turut pada akhir 2024 dan akhir 2025. (*)