Angka tersebut utamanya untuk pemenuhan bahan baku industri sebanyak 4,7 juta ton, sedangkan sisanya adalah untuk pemenuhan gula konsumsi setara GKP. Penetapan neraca komoditas untuk impor gula konsumsi 2024, kata Arif, merupakan upaya pemerintah dalam menjaga ketersediaan stok dan stabilisasi harga.

Arif mengatakan, produksi gula di Thailand memang sudah mengalami penurunan sejak 2023 yang disebabkan oleh adanya cuaca kering dan El Nino.

“El Nino yang terjadi pada 2023, kebijakan pembatasan ekspor yang diberlakukan beberapa negara produsen, terganggunya produksi gula di Thailand dan konflik Laut Merah, berdampak kepada kelancaran arus barang hingga yang berpotensi mempengaruhi pasokan komoditi yang bersumber dari impor,” ujar Arif.