Papua, ERANASIONAL – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua memiliki berbagai jenis senjata api.

Bahkan beberapa diantaranya adalah senjata canggih sehingga menyulitkan pasukan gabungan TNI/Polri.

Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Izak Pangemanan mengatakan, senjata api yang dimiliki KKB sebagian besar merupakan hasil rampasan dari personel TNI dan Polri.

“Memang benar senjata dan amunisi yang dimiliki KKB sebagian besar milik TNI dan Polri yang diperoleh ketika terjadi kontak tembak dengan KKB,” kata Pangdam XVII/Cenderawasih.

Daftar jenis senjata api yang yang biasa dipakai anggota KKB Papua yakni jenis Sniper AX, SS-1 V1, M4 dan pistol FN masing-masing satu pucuk, senpi jenis M16, Steyr dan Double Loop masing-masing dua pucuk dan tiga pucuk jenis revolver

Sementara itu, satu dari empat pucuk senjata api yang diperoleh tim gabungan TNI-Polri saat kontak tembak dengan KKB di Distrik Serambakom berasal dari Papua Nugini.

Pangdam mengatakan kemungkinan ada satu atau dua pucuk senjata api yang masuk melalui perbatasan kedua negara.

“Ada satu atau dua pucuk senjata api yang masuk dari PNG (Papua Nugini), namun jumlahnya terbatas dan lebih banyak diperoleh saat kontak tembak KKB dengan TNI-Polri,” katanya.

Izak melanjutkan, Kodam XVII/Cenderawasih memiliki perkiraan jumlah senjata yang dimiliki KKB, termasuk yang ada di perbatasan RI-PNG.

Untuk yang berada di wilayah perbatasan, Izak menambahkan rata-rata masih menggunakan senjata berburu dan senjata yang diperoleh dari prajurit TNI.

“Kesimpulan saya, dari data yang ada tidak ada penambahan (senjata) dari PNG dan kami terus berupaya mencegah masuknya senjata itu,” tandasnya. (*)