Jayawijaya, ERANASIONAL.COM – Mapolres Jayawijaya, Papua Penunungan diserang sejumlah anggota TNI.

Akibatnya, kaca-kaca ruangan di Polres Jayawijaya pecah terkena lemparan batu, serta beberapa motor dirusak.

“Kami sedang memeriksa semua anggota yang terlibat penyerangan,” jelas Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan, Minggu, 3 Maret 2024.

Penyerangan itu terjadi pada Sabtu, 2 Maret 2024 sekitar pukul 20.10 WIT.

Mayjen Izak memastikan, semua anggota TNI yang terlibat penyerangan itu akan disanksi tegas.

Kendaraan yang terparkir di Polres Jayawijaya dirusak oknum TNI, Sabtu 2 maret 2024. (Foto: Dok. Polisi)

“Akan ada sanksi tegas bagi yang melanggar aturan,” tegasnya.

Dari informasi yang beredar, aksi penyerangan itu berawal dari lapangan futsal.

Saat di lapangan utsal sempat terjadi keributan antara personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.

Kemudian, polisi melaporkan masalah ini kepada Subdenpom Wamena.

Tak lama setelah itu, gerombolan anggota TNI tiba-tiba mendatangi Polres Jayawijaya.

Mereka langsung menyerang dan merusak sejumlah ruangan Polres Jayawijaya.

Akibat aksi penyerangan itu, 8 kaca jendela ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Jayawijaya pecah.

Kemudian empat jendela ruang Sie Propam dan dua jendela ruang Kasat Lantas pecah berantakan.

Dari informasi yang diterima, anggota TNI yang melakukan penyerangan datang ke lokasi menggunakan satu truk dan dua minibus.

Mereka membawa senjata tajam (sajam) dan senjata api (senpi). (*)