Jakarta, ERANASIONAL.COM – Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengeklaim bahwa Ukraina adalah bagian dari Rusia. Hal ini ia katakan dalam pidatonya di sebuah festival pemuda di kota selatan Sochi.
Wakil ketua Dewan Keamanan Rusia tersebut juga menyebut negaranya akan terus menuntut “operasi militer khusus” di Ukraina sampai pihak lain menyerah.

Medvedev berbicara di depan peta Ukraina, yang menunjukkan negara itu sebagai wilayah yang jauh lebih kecil dan terkurung daratan, terhimpit oleh Polandia, dan Rusia memegang kendali penuh atas wilayah timur, selatan, dan pantai Laut Hitam.

“Salah satu mantan pemimpin Ukraina pernah mengatakan bahwa Ukraina bukanlah Rusia,” kata Medvedev, seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (7/3/2024).

“Konsep itu harus dihilangkan selamanya. Ukraina sudah pasti Rusia,” tambahnya, yang kemudian disambut tepuk tangan penonton.

Ia juga mengatakan pembicaraan damai tidak akan mungkin terjadi jika kepemimpinan Ukraina saat ini dipimpin oleh Presiden Volodymyr Zelensky. Medvedev mengatakan setiap pemerintahan Ukraina di masa depan yang menginginkan perundingan harus mengakui bahwa Kyiv adalah Rusia.

Mengomentari hubungan Timur-Barat, Medvedev mengatakan hubungan antara Moskow dan Washington lebih buruk dibandingkan saat krisis rudal Kuba tahun 1962. Ia sebelumnya menuduh pasukan khusus dan penasihat militer Amerika Serikat mengobarkan perang melawan Rusia.