Jakarta, ERANASIONAL.COM – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berpesan, RI harus mewaspadai terjadinya inflasi pangan menjelang bulan Ramadan.
Tak hanya itu, ia juga mewanti-wanti jika terjadi inflasi pangan maka harus diatasi.
Ia menjelaskan, saat situasi global masih bergulat dengan inflasi yang relatif tinggi, RI memiliki laju inflasi yang cukup rendah. Selain itu, capaian tersebut sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang resilien dan terjaga pada level 5%.
Namun, Sri Mulyani tetap mengingatkan potensi terjadinya kenaikan harga menjelang Ramadan dan Idulfitri. Pasalnya, inflasi pangan masih menunjukan kenaikan dan menyebabkan tekanan tersebut.
“Kita memiliki tingkat headline inflation nya cukup rendah, namun kita tidak terlena karena faktor inflasi dari pangan penunjukan adanya kenaikan dan tekanan ini yang harus terus terutama pada saat menjelang Ramadhan dan Hari Raya,” ujar Sri Mulyani dalam acara BRI Microfinance Outlook, di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (7/3/2024).
Seperti diketahui, laju inflasi pada Februari terpantau terakselerasi. Inflasi pangan mengalami inflasi paling tinggi dibandingkan kelompok lainnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, terjadi inflasi 0,37% pada Februari dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Lebih tinggi dibandingkan Januari yang hanya sebesar 0,04% mtm.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan