Sebelum pendaratan di Bandar Udara Internasional Kualanamu, tutur dia, pesawat sempat melakukan holding atau terbang mengelilingi wilayah udara Kota Binjai, Sumatera Utara.
Holding ini dilakukan untuk beberapa waktu dengan tujuan mengurangi berat pesawat melalui pemakaian avtur atau bahan bakar.
“Ini langkah yang diambil agar pendaratan sesuai dengan limitasi pesawat atau berat pesawat saat melakukan pendaratan,” kata dia.
Setelah melakukan pendaratan dengan selamat di Bandar Udara Internasional Kualanamu, tutur dia rencananya pesawat akan melanjutkan penerbangan.
Penerbangan menuju Jeddah, Arab Saudi, setelah bandar udara di Colombo, Sri Lanka, dibuka kembali dan dianggap aman untuk dilayani.
“Seluruh prosedur yang diambil ini menunjukkan komitmen Lion Air dalam menjaga keselamatan penumpang dan kru pesawat,” ungkap Danang.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan