Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, berdasarkan analisa dinamika atmosfer yang dilakukan BMKG, didapati saat ini puncak musim hujan telah terlewati di berbagai wilayah Indonesia, khususnya bagian selatan Indonesia.
Hal tersebut, mengindikasikan bahwa wilayah tersebut akan mulai memasuki peralihan musim pada bulan Maret hingga April.
Salah satu ciri masa peralihan musim adalah pola hujan yang biasa terjadi pada sore hingga menjelang malam hari dengan didahului oleh adanya udara hangat dan terik pada pagi hingga siang hari.
Kondisi itu terjadi karena radiasi matahari yang diterima pada pagi hingga siang hari cukup besar dan memicu proses konveksi (pengangkatan massa udara) dari permukaan bumi ke atmosfer sehingga memicu terbentuknya awan.
Karakteristik hujan pada periode ini, kata Dwikorita, cenderung tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat.
Apabila kondisi atmosfer menjadi labil/tidak stabil maka potensi pembentukan awan konvektif, seperti awan Cumulonimbus (CB) akan meningkat. []
Tinggalkan Balasan