Jakarta, ERANASIONAL.COM – Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan dibagikan 100%. Secara total, APBN yang dialokasikan untuk membayar THR dan gaji ke-13 akan dibayarkan kepada PNS mencapai Rp 99,5 triliun.

Dari total anggaran tersebut, sebanyak Rp 48,7 triliun akan dibayarkan untuk THR PNS. Sementara, Rp 50,8 triliun untuk pembayaran gaji ke-13 PNS.

“Total keseluruhan untuk pembayaran THR pusat dan daerah akan mencapai Rp 48,7 triliun yang akan dibayarkan mulai dua minggu ke depan. Untuk gaji ke-13 totalnya tahun ini akan naik menjadi Rp 50,8 triliun,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jumat (15/3/2024).

Sri Mulyani menjelaskan, anggaran THR dan gaji-13 tersebut naik Rp 18 triliun dibandingkan dengan 2023 kemarin.

“ASN anggarannya naik jadi Rp 18 triliun karena ada kenaikan gaji pokok. Sementara itu, untuk pensiunan naik dari Rp 9,8 triliun jadi Rp 11,65 triliun karena ada kenaikan pensiun 12%,” ujar Sri Mulyani.

Pencairan THR paling cepat akan dibayarkan ke PNS 10 hari kerja sebelum Lebaran. Lalu, gaji ke-13 akan dibayarkan pada Juni 2024.

“Ini yang kita harapkan akan meningkatkan daya beli. Saya juga berharap kepada para ASN kalau untuk menggunakan dan membelanjakan adalah untuk produk dalam negeri agar mendorong ekonomi lokal,” tutur Sri Mulyani.

THR dan gaji ke-13 PNS akan dibagikan 100%. Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 14 Tahun 2024 tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya dan Gaji Ketiga Belas kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun, dan Penerima Tunjangan Tahun 2024 yang diteken Presiden Joko Widodo, Rabu (13/3/2024).

Kali terakhir pemerintah memberikan gaji pokok dan tunjangan kinerja (tukin) 100%, yaitu pada 2019. Kemudian, PNS hanya menerima gaji pokok, sedangkan komponen tukin dihapus pada 2020 dan 2021.

Komponen tukin dalam pemberian THR pada dua tahun tersebut dihapus imbas dari pandemi Covid-19. Pada 2022 dan 2023, komponen THR yang dibayar adalah gaji pokok dan 50% tukin.