Di sisi lain Anies Baswedan mengatakan soal proses dan hasil Pemilu 2024 yang bermasalah.

Menurutnya, proses dan hasil saling berkaitan. Apabila proses dilakukan dengan baik maka hasilnya akan menjadi baik.

“Bila ada proses yang bermasalah, maka hasilnya bermasalah,” tegas Anies.

Ia juga menyinggung banyaknya masalah-masalah yang harus diperbaiki dalam pelaksanaan Pemilu, mulai dari aspek kebijakan hingga eksekusi.

“Apa yang kita alami, kita saksikan, dari mulai aspek kebijakan, aturan, sampai eksekusi, ada banyak problem. Kita ingin agar itu semua dikoreksi. Supaya kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” terang Anies.

Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan hasil Pemilu 2024 pada Rabu 20 Maret 2024 malam.

KPU menetapkan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang.

Mereka mendapatkan 96,2 juta suara atau 58,58 persen.

Sementara, Anies-Muhaimin mendapatkan 40,9 juta suara atau 24,95 persen, sedangkan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapat 27,04 juta suara atau 16,47 persen. []