Jakarta, ERANASIONAL.COM – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa pihaknya siap perang lawan Iran.

Pernyataan tersebut ia sampaikan karena mendapat beberapa ancaman balas dendam dari Iran dan proksinya.

“Selama bertahun-tahun, Iran telah bertindak melawan kami baik secara langsung maupun melalui proksinya; oleh karena itu, Israel bertindak melawan Iran dan proksinya, secara defensif dan ofensif,” jelas Netanyahu, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (4/4/2024).

Ketegangan keduanya meningkat ketika Israel menyerang Kedutaan Besar Iran di Suriah hingga menewaskan dua jenderal beserta lima penasihat militernya.

Serangan tersebut menjadi ancaman serius terhadap kepentingan politik Iran di Suriah.

Melihat hal itu, Iran pun bersumpah membalas serangan yang membunuh dua jenderal militernya.

Terlebih, proksi Iran di Irak, Kataib Hizbullah menyatakan siap untuk mempersenjatai 12 ribu pejuang di Yordania guna melawan Israel.

Kelompok Perlawanan Islam di Irak, yang diwakili oleh Kataib Hizbullah serta milisi Syiah lainnya, berkomitmen untuk memasok berbagai persenjataan mulai dari senjata ringan dan menengah hingga roket taktis, amunisi, serta bahan peledak.