Jakarta, ERANASIONAL.COM – Tim penyidik Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus atau Jampidsus Kejagung bersama Tim Badan Pemulihan Aset Kejaksaan RI menyita sejumlah aset perusahaan yang diduga terlibat dalam dugaan tindakpidana korupsi PT Timah Tbk dan turut menyeret suami Sandra Dewi, Harvey Moeis.
Tim Kejaksaan Agung itu melakukan penelusuran aset-aset itu di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Saat penelusuran, Tim Penyidik dan Tim Badan Pemulihan Aset Kejaksaan RI melakukan penyitaan terhadap beberapa smelter dengan total luas bidang tanah 238.848 m2 serta alat berat.
“Serangkaian kegiatan penggeledahan dan penyitaan tersebut terkait dengan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 s/d 2022,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana dikutip dari siaran pers, Minggu (21/4/2024).
Adapun rincian aset-aset yang disita Kejagung sebagai berikut:
1. Smelter CV VIP beserta 1 (satu) bidang tanah dengan luas 10.500 m2.
2. Smelter PT SIP beserta beberapa bidang tanah dengan total luas 85.863 m2.
3. Smelter PT TI beserta beberapa bidang tanah dengan total luas 84.660 m2.
4. Smelter PT SBS beserta beberapa bidang tanah dengan total luas 57.825 m2.
5. 51 unit excavator.
6. 3 unit bulldozer.
Sebelumnya, Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Kuntadi mengatakan pihaknya juga melakukan penelusuran kepemilikan jet-jet pribadi yang diduga milik suami Sandra Dewi, Harvey Moeis.
“Ya masih kita telusuri bener ga punya itu,” ujarnya di Jakarta, Jumat (19/4/2024).
Kuntadi menegaskan, jika memang terbukti kepemilikan jet pribadi dari hasil korupsi maka pemerintah akan berupaya untuk menyita aset tersebut.
“Ya kita pastilah kalau memang ada kaitannya bener kepemilikannya, atau disembunyikan pasti kita kejar,” tutur Kuntadi.
Ia menambahkan, Kejagung akan mencermati dan menyikapi semua hasil penyelidikan terkait aset-aset milik para tersangka. “Kita pokoknya semua informasi kita cermati dan sikapi sesuai dengan porsinya,” tegasnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan