Jakarta, ERANASIONAL.COM – Negara harus menyiapkan dana Rp 27 triliun untuk pelaksanaan Pilkada serentak 27 November 2024.

Namun dana sebesar itu belum termasuk untuk aparat keamanan.

Hal itu disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam rapat dengan Komisi Pemilihan Umum di Jakarta, Kamis 2 Mei 2024.

“Total usulan anggaran semua lebih kurang Rp2 0 Triliun lebih untuk jajaran KPUD, untuk bawaslu Rp 6,3 Triliun. Jadi totalnya kurang lebih ada Rp 27 Triliun untuk KPUD dan Bawaslu, belum termasuk aparat keamanan,” kata Tito.

Kata Tito anggaran Rp 27 Triliun untuk Pilkada Serentak 2024 bukan berasal dari APBN, melainkan APBD.

Oleh karena itu, Tito mengatakan Kemendagri sejak 2022 mengejar semua daerah untuk memberikan hibah terkait pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

“Anggarannya kan bukan dari APBN, tapi dari APBD jadi tugas saya sebagai kemendagri sejak 2022, mengejar semua daerah untuk segera melakukan koordinasi pemberian Hibah kepada KPUD, Bawaslu daerah, dan aparat keamanan,” ujarnya dikutip dari Kompas TV.

Tito menargetkan, anggaran untuk Pilkada Serentak 2024 sudah selesai selambatnya Juni 2024.

Sebab, kata Tito, KPUD dan Bawaslu memerlukan biaya untuk melaksanakan persiapan Pilkada Serentak.

“Kita targetkan realisasi anggaran Mei hingga Juni sudah selesai, karena KPUD perlu biaya untuk melaksanakan program-programnya, Bawaslu juga demikian, TNI-Polri juga memerlukan persiapan. Enggak bisa dideliver sebulan sebelumnya untuk pengadaan, lelang,” pungkas Tito. []