Jakarta, ERANASIONAL.COM – India saat ini tengah dilanda gelombang panas ekstrem yang menyebabkan sebanyak 33 orang tewas. Dari 33 orang tewas tersebut diantaranya termasuk petugas pemilu.

Mereka meninggal dunia karena dugaan serangan panas di negara bagian Bihar, Uttar Pradesh, dan Odisha di India pada Jumat, 31 Mei 2024.

Ibu Kota Delhi mencatat suhu panas tertinggi di kota tersebut hingga 52,9 derajat celcius pada pekan ini. Departemen Meteorologi India (IMD) mengatakan, meskipun suhu di barat laut dan tengah India diperkirakan akan turun dalam beberapa hari mendatang, namun gelombang panas yang terjadi di India timur kemungkinan akan berlanjut selama dua hari.

India memang sudah tidak asing dengan suhu musim panas yang menyengat. Namun penelitian ilmiah selama bertahun-tahun menemukan bahwa perubahan iklim menyebabkan gelombang panas menjadi lebih lama, lebih sering, dan lebih intens.

Diketahui sebelumnya, sedikitnya 14 orang dilaporkan tewas di Bihar, 10 orang di dalamnya termasuk yang terlibat dalam pemilu nasional tujuh tahap yang saat ini sedang berlangsung.

Banyak petugas pemilu biasanya diharuskan bertugas sepanjang hari, bahkan sering kali di luar ruangan. Oleh karena itu, beberapa dari mereka meninggal dunia saat bertugas.

Di negara bagian Uttar Pradesh yang paling padat penduduknya di India, setidaknya sembilan petugas pemilu, termasuk petugas keamanan tewas.

Para petugas pemilu yang tewas ini diberikan uang kompensasi sebesar 1,5 juta rupee (18.000 USD) yang akan diberikan kepada keluarga yang ditinggalkan.