Jakarta, ERANASIONAL.COM – Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengaku memberi kontribusi Rp 2.400 triliun kepada negara saat menjabat sebagai Menteri Pertanian.

Hal itu ia sampaikan SYL dalam sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu 5 Juni 2024.

“Saya berkontribusi Rp 2.400 triliun kepada negara, setiap tahun. Dan itu saya jadi menterinya, di atas Rp2 0.000 triliun. Jadi nggak mungkin main-main seperti ini, Bapak, maafkan saya,” tegas SYL, sebagaimana dikutip dari Breaking News Kompas TV.

SYL mengatakan bahwa pernyataan tersebut telah diakui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu, SYL juga menyebut keberhasilan Kementerian Pertanian (Kementan) di bidang ekspor dan impor.

“Ini pernyataan dari Presiden pada 14 Agustus 2023. Untuk impor dan ekspor saya naik Rp 275,15 triliun,” ucap SYL.

SYL mengaku namanya hancur karena terjerat kasus korupsi ini sehingga ia menyinggung kontribusinya kepada negara.

“Maaf, saya perlu sampaikan ini karena saya di media hancur, Pak. Saya siap dengan segalanya, mohon, saya ini pegawai negeri dari rendah, tidak pernah ada saya punya job lain selain ASN,” jelas SYL.

Sebagai informasi, SYL didakwa menerima uang senilai Rp44,5 miliar.

Uang tersebut diduga didapat dari hasil memeras anak buah dan direktorat di Kementan untuk kepentingan pribadi dan keluarga SYL.

SYL memerintahkan eks Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan, Muhammad Hatta, dan eks Sekjen Kementan, Kasdi Subagyono, Staf Khusus Bidang Kebijakan, Imam Mujahidin Fahmid, dan ajudannya, Panji Harjanto. []