Namun Ace menilai tidak menutup kemungkinan, kemunculan Kaesang mengubah konstelasi politik jelang Pilgub Jakarta 2024.
Terlebih Golkar masih mengkaji dan melihat hasil survei serta referensi publik apakah menginginkan Ridwan Kamil memimpin warga Jakarta atau kembali memimpin Pemprov Jabar.
“Mekanis internal partai Golkar pengumuman siapa calon kepala daerahnya itu tentu pada saat biasanya menjelang pendaftaran bulan Agustus. Nah jadi kita lihat saja. Karena sekali lagi kalau partai Golkar kan memang basenya, pendapatannya, harus scientific,” jelas Ace.
Sebagai informasi, putusan Mahkamah Agung terkait syarat batas usia calon gubernur dan wakil gubernur membuat Kaesang Pangarep bisa maju sebagai cagub atau cawagub di Pilkada serentak 2024.
Putusan MA telah mengubah syarat batas usia calon kepala daerah dari minimal 30 tahun untuk mencalonkan diri sebagai cagub atau cawagub, menjadi 30 tahun setelah diangkat.
Putusan MA tersebut membuat petinggi partai Gerindra melempar wacana memasangkan Kaesang dengan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Gerardus Budisatrio Djiwandono, yang juga keponakan Prabowo Subianto.
Foto Kaesang yang dipasangkan dengan Budi Djiwandono pun dipajang di akun Instagram pribadi petinggi Partai Gerindra. Dalam foto tertulis “For Jakarta 2024”.
Foto pasangan Budi dan Kaesang For Jakarta 2024 itu diunggah akun Instagram pribadi Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Mohammad Iriawan. []
Tinggalkan Balasan