Jakarta, ERANASIONAL.COM – ByteDance dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 450 orang di perusahaan gabungan antara Tokopedia dan TikTok Shop.
Rencananya PHK akan dilakukan akhir bulan ini.Dikutip dari CNBC Indonesia, PHK besar-besaran di Tokopedia dilaporkan oleh Bloomberg, berdasarkan narasumber yang mengetahui soal rencana tersebut. Jumlah karyawan yang kena PHK masih bisa berubah.
Dari informasi perusahaan, jumlah pegawai Tokopedia setelah penggabungan dengan TikTok Shop mencapai 5.000 orang. Artinya, sekitar 9 persen dari seluruh karyawan akan dirumahkan.
Pada pertengahan Desember 2023, dalam rangka TikTok Shop agar dapat beroperasi kembali di Indonesia, perusahaan pengelola TikTok yakni ByteDance memutuskan mengakusisi Tokopedia dari GoTo.
Setelah pengambilalihan saham, TikTok memiliki sebanyak 75,01% saham Tokopedia dan kepemilikan GOTO di Tokopedia menjadi 24,99% kepemilikan.
ByteDance menanamkan modal senilai US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 23,38 triliun di PT Tokopedia. Aksi korporasi tersebut membuat bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia dengan TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia.
Fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia. Akuisisi ini resmi rampung di tahun 2024, dengan Tokopedia resmi didekonsolidasi dari laporan keuangan GOTO.
Pada Februari lalu, dalam materi paparan publik insidental, terungkap penilaian pasar Tokopedia sebelum investasi ByteDance bernilai Rp Rp 9,41 triliun atau setara US$ 606 juta. Artinya, pasca-merger dengan Gojek dan melantai di bursa sebagai GOTO sebelum TikTok masuk, Tokopedia sudah tidak berstatus unicorn lagi.
Penilaian tersebut juga jauh di bawah valuasi tertinggi yang pernah dicatatkan perusahaan sebelum merger dengan Gojek. Dalam pendanaan terakhir sebagai entitas sendiri, Tokopedia mendapatkan pendanaan seri H dari Temasek dan Google senilai US$ 350 juta dengan penilaian perusahaan mencapai US$ 7,5 miliar.
Artinya, valuasi Tokopedia telah jeblok 92% dari puncaknya.
Tinggalkan Balasan