Hampir seluruh jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci ini juga termasuk dalam kategori kesehatan risiko tinggi (risti). Tercatat hanya ada 16 jemaah yang tidak termasuk risti.
Meski begitu, tren kasus kematian pada jemaah haji Indonesia di Tanah Suci ini menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini terlihat dari tabel perbandingan kasus kematian dari tahun ke tahun yang ditampilkan di laman Siskohat Kemenag.
Perbandingan hingga hari ke-38 operasional haji, tahun lalu jemaah yang meninggal di Tanah Suci mencapai 283 orang. Sementara pada periode yang sama di 2024, jemaah haji meninggal dunia berjumlah 165 orang.
Sebelumnya diberitakan, jemaah haji Indonesia yang mengambil nafar awal mulai bertahap kembali ke hotel hari ini, Selasa (18/6/2024).
Usai tiga hari bermalam atau mabit di Mina serta menyelesaikan tahapan lontar jumrah, para jemaah akan kembali ke Makkah guna melakukan tawaf ifadhah, sa’i, dan tawaf wada.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Khalilurrahman meminta jemaah haji untuk dapat memulihkan fisik terlebih dulu sebelum melakukan ibadah-ibadah tersebut.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan