Jakarta, ERANASIONAL.COM – Mantan Capres 03, Ganjar Pranowo, yang juga Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), Yogyakarta, mengatakan kekhawatirannya mengenai krisis kesehatan mental yang kini melanda Indonesia.

Dalam pidatonya pada acara wisuda Program Pascasarjana UGM di gedung Grha Saba UGM, Rabu 24 Juli 2024, Ganjar menyoroti meningkatnya angka bunuh diri di kalangan generasi muda akibat stres, tekanan, dan depresi.

Ganjar menekankan perlunya langkah strategis dan kolaboratif untuk mengatasi masalah ini.

Ia menyebut beberapa kasus bunuh diri yang sempat viral di media sosial, seperti siswa SD di Banyuwangi yang bunuh diri karena sering diejek sebagai anak yatim.

Kemudian siswa SD di Pekalongan yang bunuh diri karena ponselnya di sita oleh ibunya, dan anak SMP di Cirebon yang bunuh diri karena tekanan hidup.

Selain itu, ada juga kasus anak SMA yang gantung diri setelah fotonya tersebar di media sosial, serta seorang anak di Bandung yang nekat melompat dari jembatan.

“Fenomena bunuh diri di kalangan generasi muda kita akhir-akhir ini membuat kita semua miris. Penting rasanya kita merumuskan langkah strategis dan taktis, bergerak bersama untuk mengatasinya,”ujar Ganjar dikutip dari Kompas TV, Rabu 23 Juli 2024.

“Sesungguhnya saat ini kita sedang dalam kondisi darurat kesehatan mental,” tambahnya.

“Untuk mahasiswa, tentu kita masih ingat dua peristiwa bunuh diri yang melibatkan mahasiswa UGM, satu melompat dari lantai 11 hotel dan satu lagi meninggal di tempat kost. Semoga ini kejadian terakhir dan tak terulang lagi,” sambungnya lagi.

Mengutip penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tahun 2023 mencatat ada 2.112 kasus bunuh diri di Indonesia dalam 11 tahun terakhir.