India, ERANASIONAL.COM – Bencana tanah longsor di Distrik Wayanad, negara bagian Kerala, India menewaskan 49 orang.
Dari laporan pihak berwenang sempat mengatakan, banyak korban dikhawatirkan masih terkubur longsor yang terjadi pada Selasa 30 Juli 2024 dini hari waktu setempat ini.
Longsor yang melanda wilayah perbukitan Kerala menghancurkan banyak rumah penduduk dan sebuah jembatan.
Operasi pencarian dan penyelamatan pun terhambat oleh terputusnya akses jalan dan permukaan tanah yang labil.
Pemerintah India menerjunkan unit-unit helikopter untuk membantu proses evakuasi.
Militer India juga diterjunkan untuk membangun jembatan sementara demi memperlancar proses penyelamatan.
“Segala cara dilakukan untuk menyelamatkan rakyat kami,” kata Menteri Kesehatan India Veena George dikutip Associated Press.
Sementara itu Perdana Menteri India Narendra Modi mengaku prihatin dengan tanah longsor tersebut.
Modi mengumumkan pemerintah akan menyantuni korban dengan uang tunai senilai sekitar Rp 39 juta.
“Doa saya untuk mereka yang kehilangan orang dekat dan mereka yang terluka,” kata Modi.
Badan Meteorologi India telah melayangkan peringatan cuaca untuk negara bagian Kerala.
Negara bagian di selatan India ini diterpa hujan lebat sejak awal pekan.
Saat kejadian, curah hujan di Distrik Wayanad, Kerala dilaporkan mencapai 28 cm per 24 jam.
Negara bagian tersebut diketahui kerap mengalami bencana terkait cuaca ekstrem saat musim penghujan.
Peneliti iklim di Indian Institute of Tropical Meteorology, Roxy Mathew Koll menyebut perubahan iklim dan pembukaan lahan menyebabkan longsor dan banjir semakin sering terjadi di wilayah Ghats Barat, pegunungan yang merentang di selatan India.
“Pola muson semakin tak menentu dan jumlah curah hujan yang kami terima dalam periode waktu singkat semakin meningkat. Sebagai hasilnya, kita melihat tanah longsor dan banjir yang semakin sering di sepanjang Ghats Barat,” kata Koll. []
Tinggalkan Balasan