Fahmi Muhd Azeem unggul tipis 0,01 detik atas sprinter Singapura, Louis Marc Brian.
Sementara itu, drama terjadi di heat kedua ketika pelari asal Mozambik, Steven Sabio, didiskualifikasi akibat melakukan kesalahan start atau false start.
Kejadian ini memaksa Sabio, yang baru berusia 18 tahun, untuk mengakhiri mimpinya di Olimpiade lebih awal.
Heat kedua akhirnya dimenangkan oleh Davonte Howell, sprinter asal Kepulauan Caymand, yang mencatatkan waktu 10,31 detik, diikuti oleh pelari asal eSwatini yang berhasil melaju dengan selisih waktu 0,08 detik.
Di heat ketiga, posisi tercepat diraih oleh Bibi Gary Noa Jerrel dari Mauritius dengan catatan waktu 10,27 detik.
Jerrel ditemani oleh sprinter Albania, Franko Burraj, yang berhasil menorehkan waktu terbaik pribadinya, 10,60 detik, untuk melaju ke putaran berikutnya.
Lalu Muhammad Zohri, yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, telah menjadi salah satu pelari yang diandalkan Indonesia di kancah internasional.
Dengan prestasi yang terus menunjukkan peningkatan, Zohri diharapkan mampu membawa pulang medali dari Olimpiade Paris 2024.
Putaran pertama akan menjadi tantangan berikutnya, di mana Zohri harus menghadapi pelari-pelari terbaik dunia untuk memperebutkan tempat di babak selanjutnya. []
Tinggalkan Balasan