Haniyeh berada di Iran untuk menghadiri pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian pada Selasa 30 Juli 2024.

Dia juga sempat bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei di hari yang sama.

Hamas dan Iran menuding Israel sebagai dalang pembunuhan Haniyeh.

Namun hingga kini Israel belum memberikan pernyataan, mereka masih bungkam soal tuduhan tersebut.

Kendati begitu, Tel Aviv sempat mengakui telah melancarkan operasi pembunuhan sejumlah pemimpin milisi musuh dalam sebulan terakhir.

Sebelum hasil investigasi IRGC keluar, The New York Times (NYT) merilis laporan yang menyebut Haniyeh tewas akibat bom.

Mengutip tujuh sumber Timur Tengah, NYT menyatakan bom itu telah diselundupkan ke kediaman Haniyeh dua bulan sebelum insiden. []