Jakarta, ERANASIONAL.COM – Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan bahwa hanya boleh ada satu matahari dalam negara atau institusi.

Hal tersebut disampaikan SBY saat berpidato dalam acara HUT ke-23 Partai Demokrat di kantor partai tersebut di Jakarta, Senin 9 September 2024.

Kepada kader Demokrat, SBY pun menekankan hanya ada satu pemimpin, yakni Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

SBY menilai kepemimpinan yang tidak tunggal akan menimbulkan kekacauan.

“Ada falsafah yang bagus, belajar dari tata surya, apa yang ada dalam alam semesta. Di alam ini hanya ada satu matahari, tidak ada lagi, sama denga Partai Demokrat yang kita cintai, hanya ada satu matahari, yaitu ketua umum kita,” kata SBY, dikutip dari Kompas TV Selasa 10 September 2024.

“Akan kacau dalam sebuah negara, dalam sebuah institusi, termasuk partai politik, kalau mataharinya banyak. Bisa dibayangkan, makin panas karena matahari satu sudah panas, kalau ada dua atau tiga bagaimana?,”sambungnya.

SBY mengatakan, Partai Demokrat telah melalui periode penuh tantangan selama 10 tahun terakhir.

Presiden keenam RI tersebut menyatakan bahwa ada pihak yang tidak ingin Demokrat bergabung ke pemerintahan.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu pun mengingatkan para kader soal upaya pengambilalihan Partai Demokrat pada 2021 silam.

Waktu itu, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk merebut kepemimpinan Partai Demokrat dari AHY.

“Ada prahara yang luar biasa, yang kalau Tuhan dan sejarah tidak bersama kita, kita tidak berada di tempat ini hari ini, termasuk saya yang menggagas dan membentuk berdirinya Partai Demokrat, kita akan gone entah ke mana,” ucap SBY.

“Ada yang gamblang di mata kita kejadian itu, bakal diambil alihnya pimpinan dan partai ini. Ada yang masih misterius, hanya Tuhan yang tahu,”pungkasnya. []