Jakarta, ERANASIONAL.COM – Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei elektabilitas Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Pilkada Jakarta 2024.

Dari hasil survei tersebut, pasangan Ridwan Kamil-Suswono unggul dengan elektabilitas 47,5%.

Saingannya, pasangan Pramono Anung-Rano Karno berada di nomor dua dengan angka 31,5%.

Kemudian, Dharma Pongrekun-Kun Wardana di angka 5,1%. Sementara itu, masih ada angka 15,9% dari survei yang belum menentukan pilihan.

Menurut Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, elektabilitas Cagub Ridwan Kamil masih unggul dari dua kandidat lainnya.

Hanta Yuda juga menampilkan survei elektabilitas cawagub Jakarta. Hasilnya, Rano Karno unggul.

“Bagaimana elektabilitas Cawagub? Ini yang menarik terbalik posisinya Cawagub Rano Karno lebih unggul selisih 10% dibandingkan Suswono yang wakilnya Ridwan Kamil yaitu hanya 27,6%, Kun Wardana 4,8%. Sisanya naik di angka 30% belum menentukan pilihan,” katanya, Jumat 27 September 2024.

Hanta Yudha pun mengatakan bahwa hampir semua Pilkada, tidak ada cawagub yang elektabilitasnya lebih tinggi dari cagub.

Kata dia, jika responden ditanya soal paslon yang akan dipilih jika Pilkada Jakarta digelar hari ini, maka pasangan tertinggi yakni Ridwan Kamil-Suswono.

Meski begitu, Hanta Yuda mengatakan selisih pasangan Ridwan Kamil-Suswono dengan Pramono-Rano Karno juga masih kompetitif yang hanya di angka 16%.

Apalagi, belum ada pasangan yang memenuhi syarat 50 persen plus satu.

“Selisihnya persis 16 persen, angka ini jauh kalau Pilkadanya seminggu lagi, tipis selisihnya kalau Pilkadanya masih jauh 2 bulan, fluktuatif masih mungkin, ini selisih tidak tinggi, hampir kompetitif. Tinggal apakah bisa melampaui 50 persen plus 1,” ujarnya.

Bahkan, Hanta Yudha pun mengungkapkan peluang Pilkada Jakarta berlangsung dua putaran jika elektabilitas Ridwan Kamil-Siswono dan Pramono-Rano Karno mengalami penurunan.

Diketahui, pengambilan sample survei dilakukan 9 hingga 15 September 2024.

Populasi survei merupakan warga Jakarta dengan jumlah responden 1.200.

Metode survei multistage random sampling dengan margin of error +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Sistem pengambilan survei melakukan wawancara tatap muka. []