Sebelumnya, kritik juga datang dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), yang menganggap kepemimpinan wasit sangat bias dan memalukan.

STY menyebut keputusan wasit tersebut merugikan Indonesia, terutama dengan gol penyeimbang Bahrain yang terjadi pada waktu tambahan yang melebihi batas.

Ronny Pangemanan menilai, selain kepemimpinan yang dipertanyakan, pemilihan wasit juga harus menjadi perhatian.

Ahmed Al Kaf, wasit yang memimpin pertandingan ini, berasal dari Oman, negara tetangga Bahrain di kawasan Asia Barat.

Menurut Ronny, hal ini bisa menimbulkan potensi konflik kepentingan.

“Kalau menurut saya, jadi tidak boleh. Mungkin bisa memimpin di sana wasit dari Korea, Asia Timur, atau dari Uzbekistan, Kyrgyzstan, atau dari India, sehingga tidak punya kepentingan sama sekali. Sama halnya kalau Indonesia main, tidak boleh dipimpin oleh wasit-wasit dari Asia Tenggara,” jelasnya.

“Pantas juga kalau STY mengatakan bahwa ini bias, sangat memalukan kepemimpinan wasit,”tambahnya.

Usai bermain seri melawan Bahrain, Timnas Indonesia dijadwalkan akan melawan China pada Selasa 15 Oktober 2024 di Qingdao jam 19.00 WIB.

Saat ini Indonesia berada di posisi kelima klasemen dengan raihan 3 poin dari tiga kali hasil imbang.

Sementara China berada di posisi terbawah dengan belum meraih poin usai menelan kekalahan di tiga laga awal. []