Jakarta, ERANASIONAL.COM – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuding kelompok Hizbullah memiliki target untuk membunuhnya.

Kantor Benjamin Netanyahu mengklaim ada sebuah pesawat tak berawak datang dari Lebanon, dan menghantam rumah keluarganya.

“Upaya proksi Iran, Hizbullah untuk membunuh saya dan istri saya hari ini adalah kesalahan besar,” demikian disampaikan Benjamin Netanyahu, dikutip Senin 21 Oktober 2024.

Namun, serangan pesawat tak berawak itu tidak diakui oleh Hizbullah.

Meskipun serangan kepada Benjamin Netanyahu terjadi setelaj serangkaian pembunuhan oleh Israel kepada para pemimpin militan.

Terlepas dari serangan misterius dan tekanan dari dunia internasional, Benjamin Netanyahu masih memegang teguh tujuan perangnya untuk menghancurkan musuh-musuh Israel.

“Siapa pun yang mencoba menyakiti warga Israel akan membayar harga yang mahal,” demikian dikatakan Benjamin Netanyahu.

Saat serangan terjadi, kantor Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa perdana menteri tersebut tidak mengalami luka-luka akibat serangan pesawat.