Motif di balik kekerasan ini belum diketahui, dan pihak berwenang mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi di satu ruang di dalam sekolah. Keluarga tersangka dikatakan telah bekerja sama dalam penyelidikan, kata polisi.
“Ini adalah hari yang sangat sedih, tidak hanya bagi Madison, tetapi juga bagi negara kita, di mana lagi-lagi seorang kepala kepolisian mengadakan konferensi pers untuk membicarakan kekerasan di komunitas kita,” kata Barnes, yang juga seorang mantan guru, kepada wartawan dalam konferensi pers sebelumnya.
“Setiap anak, setiap orang di gedung itu, adalah korban, dan akan menjadi korban selamanya. Trauma semacam ini tidak hanya hilang begitu saja,” tambah Barnes.
Menurut situs K-12 School Shooting Database, sudah terjadi 322 penembakan di sekolah di AS tahun ini, yang menjadi jumlah tertinggi kedua sejak 1966, dibandingkan dengan total 349 penembakan yang terjadi tahun lalu.
“Kita perlu berbuat lebih baik di negara ini dan komunitas kita untuk mencegah kekerasan dengan senjata api,” ujar Wali Kota Madison, Satya Rhodes-Conway.
Tinggalkan Balasan