“Lembaga-lembaga Amerika telah berkontribusi dan mendapatkan manfaat dari keanggotaan di WHO,” katanya, melanjutkan.

Menurut Jasarevic, AS menyumbang 18 persen anggaran WHO tahun 2023 dan merupakan “donor tunggal terbesar.”

“Kita harus melihat bagaimana situasi ini akan berkembang dan apa konsekuensinya,” tambahnya.

Menanggapi pertanyaan Anadolu, apakah WHO akan menghubungi pemerintahan Trump untuk mempertimbangkan kembali keputusan itu, Jasarevic mengatakan: “Kami berharap Amerika Serikat akan mempertimbangkan kembali, dan kami menantikan dialog yang konstruktif untuk mempertahankan kemitraan antara AS dan WHO demi kepentingan kesehatan dan kesejahteraan jutaan orang di seluruh dunia.”