Jakarta, ERANASIONAL.COM – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Anton Sukartono Suratto meminta pemerintah Indonesia melalui KBRI Kuala Lumpur, Dirjen Perlindungan WNI Kemenlu dan Kementerian terkait lainnya, secara maksimal memberikan pendampingan kepada lima korban pekerja migran Indonesia (PMI). Akibat terjadi kejadian penembakan oleh otoritas maritim Malaysia, Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) beberapa waktu lalu.
“Baik itu tindakan medis maupun bantuan hukum apabila diperlukan. Pemerintah harus pastikan hak-hak para korban tersebut agar terpenuhi,” ujar Anton kepada awak media di Jakarta, Selasa, (28/1/2025).
Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat itu juga sangat menyesalkan kejadian ini terjadi, Anton juga turut meminta, pemerintah memberikan nota diplomatik dan mendorong penyelidikan atas kejadian tersebut. Karena ada indikasi penggunaan kekuatan berlebihan sehingga menewaskan satu dan melukai empat PMI lainnya.
“Saya juga sangat menyesalkan kejadian tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada satu PMI yang meninggal dan juga berdoa agar PMI yang sedang dirawat segera diberikan kesembuhan, Saya berharap di masa mendatang, kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Perlu pendekatan yang lebih mengedepankan kemanusiaan sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa,” kata Anton.
Tak hanya itu, Anton juga mendesak, pemerintah Indonesia dan Malaysia untuk duduk bersama merumuskan langkah perlindungan yang tepat bagi para pekerja tersebut.
“Pemerintah Indonesia harus selalu hadir sehingga warga negara kita yang berada di luar negeri, memperoleh hak perlindungan yang sama, merasa aman karena Pemerintah Indonesia wajib hadir untuk melindungi warga negaranya,” tutup Anton.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan