Thailand, ERANASIONAL.COM – Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Myanmar dan Thailand sudah melewati 1.000 orang pada hari Sabtu 29 Maret 2025.
Angka ini naik secara signifikan dari ratusan korban hingga lampaui 1.000, hanya dalam waktu beberapa jam saja.
Hingga saat ini, tim penyelamat pun masih mencari korban yang tertimpa reruntuhan bangunan.
Diketahui, gempa bumi melanda wilayah Thailand dan Myanmar dengan kekuatan 7,7 skala richter.
Gubernur Bangkok Chadchart Sittipunt mengatakan mereka akan mencoba sekeras mungkin untuk melakukan penyelamatan.
“Kami melakukan yang terbaik dengan sumber daya yang kami miliki, karena setiap kehidupan itu penting,” ujar Chadchart, Sabtu 29 Maret 2025.
Pemerintah kota Bangkok pun menyatakan akan mengerahkan 100 teknisi demi memeriksa keamanan gedung, akibat telah terlapor 2000 kerusakan yang terjadi di gedung-gedung pasca gempa bumi.
Sementara itu, korban jiwa sebagian besar berasal dari Myanmar. Tim informasi junta Myanmar mengatakan bahwa sebanyak 1.002 orang meninggal dunia akibat gempa, dan 2.376 lainnya mengalami luka-luka.
Sementara itu 10 kematian lainnya dikonfirmasi ada di Bangkok, Thailand.
Gempa berkekuatan 7.7 magnitudo ini adalah gempa terbesar yang melanda Myanmar dalam lebih dari satu abad.
Getarannya sangat luas hingga merusak bangunan-bangunan di Bangkok yang berlokasi ratusan kilometer dari pusat gempa.
Sebagai informasi, gempa bumi yang sangat besar sebenarnya jarang terjadi di Bangkok.
Meskipun tidak ada kerusakan parah yang meluas, namun masyarakat sempat dibuat panik akibat gempa yang kencang itu. []
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan