Selain menyelenggarakan pengadaan tanahnya, Kementerian ATR/BPN juga akan melakukan pengendalian tata ruangnya guna mengendalikan banjir.
Menurut Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil ke depan akan dilakukan pembuatan sumur resapan di sepanjang jalan tol sebagai pengendalian banjir.
Ia mengatakan bahwa sumur resapan tersebut akan menampung air sehingga tidak langsung dialirkan ke sungai.
“Sumur resapan ini akan dibuat di sepanjang jalan tol. Ini merupakan upaya pemerintah mengendalikan banjir,” kata Sofyan A. Djalil saat meninjau progres pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi, bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri PUPR, Basuki Hadimulyono di Bogor, Rabu (05/05/2021).
Menteri ATR/Kepala BPN menambahkan juga bahwa sumur resapan tersebut nantinya akan berjarak 50 sampai 100 meter di sepanjang jalan tol.
Pada kunjungan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan dua bendungan tersebut dapat menampung lebih dari 6 juta kubik air, selain dapat menampung juga air dapat dikontrol sehingga air tidak langsung mengalir deras ke Jakarta.
“Daya tampung air di Jakarta hanya 2.000 debit air sedangkan ketika banjir ada 3.000 debit air yang masuk ke Jakarta, artinya ada 1.000 debit air yang jadi permasalahan dan harus segera diatasi. Kalau dua bendungan ini sudah jadi, akan mengurangi 12 persen potensi banjir di Jakarta,” kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut Binsar Pandjaitan juga mengatakan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat dalam hal pengendalian banjir melalui pembangunan dua bendungan itu sudah matang dan menjadi contoh kerena koordinasinya sangat bagus.
Tinggalkan Balasan