JAKARTA – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta masyarakat untuk tidak mengganggap enteng Covid-19. Kata dia, upaya pengendalikan pandemi virus corona tak boleh mengenal kata lengah.

Dia mengingatkan bahwa penyakit yang disebabkan karena infeksi virus SARS-CoV-2 itu bisa berakibat fatal.

“Kita jangan lengah, kita jangan anggap enteng Covid-19 ini. Covid-19 ini kasusnya tiba-tiba meledak nanti kalau kita tidak hati-hati,” ujar Doni dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama Pemprov Jambi, Jumat (7/5/2021).

Dalam rakor tersebut dihadiri Pj Gubernur Jambi, Hari Nur Cahya Murni dan Anggota DPR RI Komisi VIII, Hasan Basri Agus. Doni menerangkan kasus Covid-19 pada Agustus-September 2020 mengalami lonjakan di Jakarta.

Saat itu, lanjut dia, kenaikan kasus akibat libur Hari Kemerdekaan hingga Maulid Nabi.

Alhasil, RSD Wisma Atlet berdampak pada lonjakan pasien hingga terjadi antrean mobil ambulance dari wilayah Jabodetabek.

“Di Jakarta terutama pada bulan Agustus-September tahun lalu, RSDC Wisma Atlet itu tiba-tiba kedatangan pasien yang jumlahnya ratusan orang sehari, sehingga ambulance harus antri masuk ke kawasan Wisma Atlet,” jelas Doni.

Ia pun tidak ingin kondisi tersebut terulang kembali. Sehingga, Satgas Covid-19 meminta agar tak ada kerumunan dan mobiltas warga selama pandemi Covid-19 belum dapat dikendalikan.