JAKARTA – Seiring melonjaknya kasus positif Covid-19, mutasi virus Covid-19 masih terus terjadi. Saat ini bukan Cuma varia Delta yang menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di berbagai negara, belakangan sejumlah ahli juga menemuka varian Kappa yang diduga juga berasal dari India.

Dari penelitian, varian Kappa merupakan turunan dari B.1617 asal India yang sama dengan varian Delta (B.1617.2). Kendati penularannya tidak secepat Delta, Namun harus tetap diwaspadai karena penyebaran varian ini juga cepat menular.

“Data terakhir di Australia menjelaskan dengan hanya berpapasan kurang dari 10 detik saja dapat menularkan virus Kappa tersebut,” jelas Pakar Epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman dikutip dari Katadata.co.id, Senin (5/7/2021).

Belakangan diketahui varian Kappa sudah ditemukan di Indonesia. Diperoleh data ada dua kasus dari varian Covid-19 Kappa.

Varian Kappa juga menghasilkan mutasi ganda, yaitu mutase E484Q yang dipercaya dapat menyebar dengan cepat. Kemudian L452R yang membantu virus lolos dari respons sistem imunitas di tubuh.

Untuk gejala yang timbul hampir sama dengan varian lain, namun ada perbedaan yang menyerupai campak.

Untuk itu masyarakat diharapkan untuk disiplin protokol kesehatan (prokes) dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Selain itu diimbau untuk menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.