JAKARTA – Twitter meluncurkan fitur keamanan baru yang diberi nama Safety Mode. Fitur ini bisa dimanfaatkan pengguna untuk memblokir akun yang mengirimkan pelecehan dan ujaran kebencian secara otomatis.
Saat ini fitur Safety Mode masih diuji coba secara terbatas melibatkan ‘feedback group’ di iOS, Android, dan Twitter.com.
Sistem Twitter ini akan memblokir akun secara otomatis selama tujuh hari. Tapi perusahaan mengatakan pengguna dapat membatalkan pemblokiran otomatis jika dibuat karena kesalahan.
“Ketika fitur diaktifkan di Settings, sistem kami kan menilai kemungkinan engagement negatif dengan mempertimbangkan konten Tweet dan hubungan antara penulis Tweet dan akun yang membalas,” kata Senior Product Manager Twitter Jarrod Doherty dalam blog Twitter, dikutip dari The Verge.
“Teknologi kami akan mempertimbangkan hubungan yang sudah ada, jadi akun yang kalian ikuti atau sering berinteraksi tidak akan diblokir secara otomatis,” sambungnya.
Twitter pertama kali memamerkan Safety Mode pada Februari lalu. Tapi saat itu mereka tidak mengungkap kapan fitur ini akan diluncurkan.
Fitur ini akan melengkapi fitur keamanan Twitter lainnya seperti menyembunyikan balasan, membatasi akun yang boleh membalas cuitan, dan mengeluarkan peringatan jika pengguna berencana mengirimkan cuitan yang berpotensi berbahaya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan