Ilustrasi pesawat Batik Air

JAKARTA- Pesawat Batik Air memberikan informasi terbaru mengenai operasional dan layanan penerbangan nomor ID-7010 hari ini (05/ 09), rute Medan Kualanamu melalui Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO) tujuan Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma (HLP) mengalami penundaan atau keterlambatan keberangkatan. Operasional dilaksanakan sesuai prosedur (SOP).

Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan pilot membatalkan menuju landas pacu karena ada indikator pada kokpit yang menunjukkan komponen tertentu pada salah satu sistem fungsi rem (break fault) pada pesawat perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut.

“Pesawat kembali ke landas parkir (return to apron/RTA) dan pesawat didorong mundur. Posisi pesawat masih di landas parkir (apron) dan bersiap menuju landas gelinding/hubung (taxiway) dengan kecepatan masih rendah,” kata Danang melalui keterangan rilis, Minggu (5/9)

Menurutnya, pesawat wajib menjalani pemeriksaan kembali sehingga membutuhkan waktu pengerjaan berkisar 40 menit. Jadwal keberangkatan pesawat tersebut pukul 09.00 WIB dan diperkirakan tiba di Halim Perdanakusuma sekitar pukul 11.20 WIB.

Setelah dilakukan pemeriksaan, kata Danang, tidak ditemukan kendala teknis dan pesawat dinyatakan laik terbang.

“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang yang terganggu perjalanannya atas ketidaknyamanan yang timbul dari penerbangan ID-7010,” ujarnya.

Danang menyebut sebelum keberangkatan Batik Air penerbangan ID-7010 itu telah menjalani pengecekan sesuai prosedur yang dijalankan awak kokpit (pilot) dan teknisi. Saat itu hasil pengecekan pesawat dinyatakan laik terbang dan aman untuk dioperasikan.

“Namun begitu, Batik Air mengakomodir sesuai permintaan penumpang dengan mengubah jadwal keberangkatan (reschedule) dan pengembalian dana dari tiket. Selanjutnya pesawat lepas landas pada 10.31 WIB dan mendarat normal di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma pada 12.32 WIB,” katanya.