Menteri Keuangan Sri Mulyani

Jakarta- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan bahwa utang dibicarakan masyarakat Indonesia terus membicarakan utang.

Menurutnya hal tersebut sesuatu yang tepat dalam menyadari utang di Indonesia.

“Sekarang semua orang ngurusin utang. Semua orang bicara mengenai itu. Its good, bahwa kita punya ownership terhadap keuangan negara,” kata Sri Mulyani dalam video virtual, Minggu (24/10/2021).

Sri Mulyani mengatakan, menyadari keuangan negara adalah instrumen yang luar biasa penting yang dilakukan. Agar bisa menghadapi krisis keuangan yang bisa terjadi saat utang membengkan.

“Ini harus hadir pada saat negara menghadapi kemungkinan terjadinya krisis,” katanya.

Dia menambahkan jika utang berlipat ganda maka akan sulit untuk membayarnya. Apalagi, nilai tukar rupiah yang anjlok bisa menyebabkan kriris keuangan pada suatu negara.

Sebab, jika perusahaan atau perbankan meminjam dalam bentuk dolar di luar negeri karena nilai tukarnya murah, begitu nilai tukarnya dikoreksi dari Rp2.500 menjadi Rp5.000, menjadi Rp7.500, menjadi Rp10.000 bahkan jadi Rp17.000 maka akan berdampak kepada kondisi keuangan

“Kalau utang kita berlipat ganda walaupun tadi utangnya sama tetapi nilai tukar berubah maka penerimaan ada yang dalam bentuk rupiah menjadi tidak bisa mampu untuk membayarnya kembali,” tandasnya