Eranasional.com – Penyebaran virus corona telah meresahkan masyarakat di seluruh negara di dunia. Wabah virus corona asal Wuhan, China, makin merajalela baik di dalam negeri itu sendiri, maupun menyebar ke banyak negara lainnya di dunia. Per Rabu (11/3/2020) pagi, jumlah total korban terinfeksi corona mencapai 118.582 di seluruh dunia, dengan korban meninggal sebanyak 4.262 orang dan Pemerintah Republik Indonesia sendiri telah melaporkan ada 27 kasus akibat Virus Corona (COVID-19) dari yang awalnya hanya 2 orang di Jakarta dan kasus ke 27 “Local transmission” yang artinya tidak terpapar langsung tapi bisa terinfeksi.

Apakah untuk mencegah COVID-19 tidak terus menyebar ke luar Jakarta, Jakarta harus diisolir? Mencegah masuk setiap orang dari Jakarta ke daerah-daerah karena kekhawatiran virus akan ikut terbawa? Sebagaimana pemberlakuan aturan yang sama terhadap orang-orang asing yang negaranya telah terpapar Virus Corona saat masuk ke Indonesia baik lewat darat, laut maupun udara. Sebab gejala klinik virus muncul kemudian walau lolos thermal scanner. Pemerintah Indonesia tentunya dalam hal ini Kementerian Kesehatan di bawah kepemimpinan Petahana Terawan Agus Putranto tidak akan sampai demikian seperti negara Italia yang telah “lockdown” negaranya karena korban terus bertambah akibat Virus Corona.

Pemerintah Indonesia pasti berusaha keras mencari solusi dan berupaya korban yang terinfeksi segera dapat dipulihkan dengan vaksin agar tidak semakin bertambah jumlahnya. Kesadaran yang tinggi dari tiap-tiap individu yang sekiranya berhubungan langsung dengan para korban untuk memeriksakan diri ke rumah sakit sebelum akhirnya virus menyerang sangat diharapkan. Apapun tetap menggunakan masker dan sellau menjaga kesehatan dengan mencuci tangan.

Semoga wabah Virus Corona yang berimnas kepada semua sektor tidak hanya ekonomi dan pariwisata ini segera berakhir, mengingat di negeri asalnya Wuhan, Tiongkok, para korban yang terinfeksi berangsur sembuh. Sekiranya pemerintah Indonesia menanyakan apa vaksin dan bagaimana proses penyembuhannya segera ke Tiongkok. Update Virus Corona 10 Maret: 114.422 Orang di 115 negara terinfeksi dan masyarakat diharapkan tenang dan selalu waspada terhadap penyebaran virus yang juga dikenal dengan 2019-nCoV ini karena ini bukanlah akhir dunia meski ini adalah ujian dari Tuhan Yang Maha Kuasa untuk selalu bersyukur, taat dan beriman kepadaNya.

Banyak informasi yang diragukan kebenarannya (hoax) perihal Virus Corona (COVID-19) yang telah tersebar di dunia maya terkait virus yang telah membunuh ratusan ribu lebih warga di dunia. Berikut ini beberapa mitos dan fakta yang dihimpun dari beberapa media terkait mitos dan fakta Virus Corona.

Mitos:

  • Novel Corona Virus (2019-nCoV) dapat menular melalui buah impor.
  • Virus dapat menular melalui udara di ruang terbuka.
  • Virus tidak bisa menular di udara tropik.
  • Video korban yang tiba-tiba jatuh pingsan di jalan karena tertular Virus Corona.
  • Virus bisa ditularkan melalui pandangan mata.
  • Virus bisa ditularkan melalui sinyal telepon.
  • Video orang yang menunjukkan orang tertular setelah minum sup kelelawar.
  • Minum alkohol bisa menyembuhkan infeksi Virus Corona.
  • Virus tersebar akibat kebocoran laboratorium di Wuhan, Tiongkok.

Fakta:

  • Virus Corona (COVID-19) menular antar manusia tetapi penularan melalui kontak langsung (melalui droplet atau melalui batuk dan bersin).
  • Daya tahan tubuh yang baik bisa mencegah kita dari Virus Corona.
  • Dengan menggunakan alat pelindung diri yang baik, tim medis terhindar dari penularan infeksi.
  • Masa inkubasi 14 Hari, jadi bisa saja gejala klinik virus muncul kemudian walau lolos thermal scanner.
  • Gejala awal tidak spesifik.
  • Pasien yang terinfeksi virus corona bisa sembuh.
  • Virus corona dapat menular antar-manusia.
  • Infeksi virus corona bisa mengenai semua umur.
  • Pada udara terbuka, virus dapat mati dengan alkohol.
  • Tidak semua pasien dengan infeksi ini mengalami gagal napas dan meninggal.

Dengan semua orang mengetahui secara detail perihal Virus Corona, maka tidak akan ada yang menjadi korban pemberitaan bohong alias hoax soal Virus Corona. Jangan jadikan Virus Corona penyebab bahwa sesungguhnya kematian yang pasti terjadi ditakuti, jangan tipsi iman karena hal ini. Teruslah bertawakkal. Banyak virus di muka bumi, bahkan yang langsung menyebabkan kematian seperti Virus Dengue yang menyebabkan Penyakit Demam Berdarah. Waspadalah, jaga kebersihan diri dan kesehatan lingkungan sebagai insan yang beriman. (ydj/red)