Joe Biden hentikan impor gas dan minyak Rusia. /Youtube/Wall Street Journal/

Eranasional.com – Demi menekan serangan Rusia ke Ukraina, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menghentikan impor minyak dan gas.

Langkah demi langkah terus diupayakan demi bisa meredam serangan militer, yang dilakukan Rusia ke Ukraina.

Terbaru Presiden Amerika Serikat Joe Biden melarang semua impor gas dan minyak, dari Rusia sebagai upaya agar serangan Ukraina berakhir.

Dalam pernyataannya Joe Biden mengatakan jika langkah tersebut diambil untuk menargetkan arteri utama ekonomi Rusia.

Dikutip dari Al Jazeera, Joe Biden juga menegaskan jika minyak dan gas dari Rusia tidak lagi diterima di pelabuhan Amerika Serikat.

“Kami melarang semua impor minyak dan gas serta energi Rusia,”dikutip Jurnal Palopo dari laman resmi klub.

“Itu berarti minyak Rusia tidak akan lagi diterima di pelabuhan AS, dan rakyat Amerika akan memberikan pukulan kuat lainnya ke mesin perang Putin,”kata Joe Biden.

Langkah ini diambil Biden setelah pendukung hak asasi dan pemimpin Ukraina layangkan permintaan.

Pemerintah Ukraina meminta AS dan sekutu Eropanya, untuk memberikan sanksi sektor minyak dan gas Rusia sebagai tanggapan atas invasi.

Mengetahui jika Joe Biden telah mengeluarkan perintah larangan untuk impor minyak dan gas dari Rusia.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengucapkan rasa terimakasihnya lantaran keputusan tersebut secara tidak langsung telah menyerang jantung mesin perang Putin.

Meski Joe Biden mengambil langkah yang akan merugikan Rusia atas permintaan pemimpin Ukraina.

Namun, pada dasarnya Amerika Serikat memang tidak terlalu bergantung pada pasokan energi Rusia.

Hal ini dikuatkan oleh pernyataan Asosiasi Perdagangan Produsen Bahan Bakar dan Petrokimia Amerika (AFPM).

AS hanya mengimpor rata-rata 209.000 barel per hari minyak mentah pada tahun 2021, atau 3 persen dari total impor minyak mentah dari Rusia.

Saat Amerika Serikat telah melarang pasokan minyak dan gas dari Rusia, serta harapan Volodymyr Zelenskyy agar negara Eropa lainnya bisa mengambil langkah yang sama.

Justru membuat Eropa merasa khawatir hingga ragu-ragu, untuk mengambil langkah yang sama yang dilakukan Amerika Serikat.

Hal tersebut lantaran beberapa negara di Eropa masih bergantung besar pada minyak dan gas Rusia.

Seehingga jika dihentikan bisa mengakibatkan harga bahan bakar mengalami lonjakan tinggi.

Diketahui jika sebanyak 35 persen gas alam di Uni Eropa berasal dari Rusia. Joe Biden pahami apa yang dirasakan oleh sekutunya.

Hingga menyatakan, jika mungkin akan ada banyak negara Sekutu di Eropa yang menolak untuk mengambil langkah yang sama.

“Kami dapat mengambil langkah ini ketika yang lain tidak bisa,”ucap Biden.

“Tetapi kami bekerja sama dengan Eropa dan mitra kami untuk mengembangkan strategi jangka panjang, mengurangi ketergantungan mereka pada energi Rusia juga,”Jelas Biden.

Sementara Rusia yang mengetahui keputusan yang di ambil oleh Joe Biden menjelaskan, jika akan ada dampak bencana dari larangan Barat terhadap impor minyak Rusia, seperti kenaikan harga hingga 300 dolar per barel.***