Kampung Akuarium
Tanah yang dibawa ke IKN berasal dari Kampung Akuarium. Nama kampung ini menjadi terkenal setelah pada 11 April 2016 silam digusur oleh Gubernur DKI saat itu, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Ahok kala itu ingin membangun sheetpile di lokasi permukiman yang ada di sisi Museum Bahari dan Pasar Ikan itu. Dia juga ingin membangun tanggul untuk mencegah air laut masuk.
Ahok juga ingin memindahkan warga gusuran itu ke Rumah Susun Rawa Bebek, Jakarta Timur.
Saat itu Ahok juga ingin mengembalikan cagar budaya yang ada di kawasan tersebut. Ahok saat itu mengungkapkan jika warga Kampung Akuarium telah menjarah tanah negara.
Namun setelah kepemimpinan DKI berpindah ke tangan Anies Baswedan, dia membangun shelter bagi warga korban gusuran.
Anies kemudian berencana membangun kembali kawasan Kampung Akuarium dengan melibatkan warga setempat.
Pada April 2018, warga Kampung Akuarium menyerahkan maket penataan perumahan di kawasan Kampung Akuarium ke Anies.
Setelah itu Anies mulai membangun kembali Kampung Akuarium pada 17 Agustus 2020.
Wilayah itu kemudian dibangun Kampung Susun di atas lahan sekitar 10.300 meter persegi. Sebanyak 241 hunian yang terdiri dari lima blok dibangun di kawasan tersebut.
Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Akuarium pada 17 Agustus 2021. “Kita semua berharap ini menjadi rujukan baru termasuk pengelolaannya,” kata dia saat memberikan sambutan di Kampung Susun Akuarium, Selasa, 17 Agustus 2021. ***
Tinggalkan Balasan