Eranasional.com – Setiap tahun Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bersama Kementerian terkait dan Lembaga serta para aktifis anak tanpa lelah selalu mengingatkan faktor keselamatan mudik dengan mengkampanyekan Mudik Ramah Anak dan Disabilitas.
“Dimana di dalamnya sangat mengajurkan untuk tidak melakukan perjalanan jauh menggunakan sepeda motor. Karena resiko yang sangat tinggi di perjalanan,” pesan Kadivwasmonev KPAI, Jasra Putra dalam keterangannya dikutip dari Wartalika.id–Jaringan Eranasional.com, Minggu (24/4/2022).
Untuk itu KPAI berharap penyelenggaraan mudik tahun ini semakin baik dan semakin ramah untuk anak-anak yang dilibatkan mudik bersama orang tuanya.
“Pemerintah juga telah menyiapkan alternatif dalam rangka mengantisipasi pemudik motor setiap tahun, dengan menyiasati melalui kapal penyeberangan, sehingga memperpendek waktu dan jarak tempuh dalam penggunaan sepeda motor,” ujar Jasra.
Dikatakan juga, begitupun penyekatan di titik tertentu, yang memberi anjuran pemudik motor beralih ke bus. Namun dengan prediksi peningkatan pemudik, tetap saja kemungkinan pemudik motor akan banyak.
“Kita mendorong agar masyarakat, perusahaan, fasilitas ibadah dan fasilitas publik membuka diri untuk membantu para pemudik motor, memberi perhatian bagi para pemudik motor yang akan istirahat, karena keterbatasan rest area yang ada,” katanya.
Jasra juga berharap dengan menyediakan kebutuhan mereka, agar dapat melanjutkan perjalanan secara baik.
“Tentu kita tidak khawatir, dengan kuatnya tali persaudaraan selama momen lebaran di perjalanan, yang biasanya di perlihatkan banyak masyarakat, tempat ibadah, perusahaan, akedemisi, relawan,” tuturnya.
Selain itu, fasilitas publik yang menyediakan tempat-tempat istirahat yang dibuat mandiri, begitu juga kesiapan tempat- tempat ibadah yang menjadi tempat istirahat pemudik.
“Kita belajar dari beberapa peristiwa puncak arus mudik dan lonjakan pemudik, dimana ditengah kemacetan tersebut pemudik sangat membutuhkan akses kesehatan, tempat istirahat, bahan bakar, toilet dan makanan,” imbuhnya.
Tentunya lanjut Jasra, ini sangat dibutuhkan kepedulian semua orang, agar mudik tahun ini bahagia dan nyaman.
Pemudik juga diharapkan, setiba di kampung, halaman dapat meningkatkan perhatian kepada sanak saudara, terutama kepada anak-anak yatim piatu yang ditinggal orang tuanya meninggal akibat Covid 19.
“Saya kira, anak-anak yang menjadi yatim atau piatu selama pandemi akan menjadi perhatian saudara- saudaranya yang akan pulang kampung,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan