Jakarta, RANASIONAL.COM – Misteri menghilangnya tokoh publik, Ahmad Sahroni, pasca insiden perusakan rumahnya di akhir Agustus lalu akhirnya terjawab sudah. Sempat menjadi perbincangan liar di media sosial soal dugaan kepergiannya ke luar negeri, Sahroni justru muncul kembali di tengah keramaian dengan kabar yang mengejutkan.
Sahroni, yang juga dikenal sebagai mantan wakil Ketua Komisi III Anggota DPR RI, tampil memukau sebagai salah satu wisudawan di acara bergengsi di Jakarta International Convention Center (JICC) pada Selasa (14/10/2025) kemarin. Kehadirannya ini sontak menghebohkan publik yang telah bulan tidak melihat sosoknya di peredaran media massa.
Tak tanggung-tanggung, Sahroni diwisuda dan resmi menyandang gelar Doktor. Pria yang identik dengan gaya hidupnya yang glamor ini tampil penuh percaya diri dan keanggunan, mengenakan toga berwarna hitam dengan garis merah khas program hukum dari universitasnya.
Menurut informasi yang dihimpun, disertasi yang ia tampilkan bukanlah topik ringan. Judul disertasinya berfokus pada isu krusial: “Memberantas Korupsi dengan Strategi Pemberian Ultimatum”.
Di tengah sorak-sorai dan kebanggaan hadirin, Sahroni berjalan tegap di atas panggung dan bersalam-salaman dengan civitas akademik. Penampilannya ini secara tegas membuktikan bahwa meskipun sempat ‘menghilang’ dari layar kaca, ia tetap berada di pusat perhatian publik, namun dengan fokus yang berbeda, yaitu dunia akademik.
Satu hari sebelum acara wisuda akbarnya, Wakil Ketua Umum PSI, Ronald A Sinaga atau yang akrab disapa Bro Ron, sempat menampilkan momen keakraban mereka di akun Instagram pribadinya, @brorondm.
Dalam unggahan tersebut, Sahroni terlihat santai duduk berhadapan dengan Bro Ron di sebuah tempat makan.
“Sahabat lama dan mentor politik saya, dari komunitas motor Blok S. Persahabatan tidak luntur meski banyak isu miring,” tulis Bro Ron dikutip, Rabu (15/10/2025).
Pengakuan dari sahabat lamanya ini seolah menepis berbagai isu liar yang menyangkut kejadiannya akhir-akhir ini, termasuk dugaan perjalanan ke luar negeri yang belum terkonfirmasi secara resmi. Kehadiran Sahroni yang kembali menampakkan dirinya ke publik ini diyakini menjadi langkah baru untuk menata kembali perjuangannya di kancah politik dan sosial, sekaligus menegaskan posisinya meski sempat diwarnai misteri.
Tantangan besar tentu menanti di depan, tetapi kemunculan Sahroni sebagai Doktor baru dan figur publik yang tetap berinteraksi secara humanis menandai bahwa perjalanan dan perjuangannya belum usai.
Tinggalkan Balasan