Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menandatangani berita acara usai paripurna penyerahan laporan hasil pemeriksaan BPK terhadap keuangan Pemprov DKI tahun 2021. (Humas Pemprov DKI)

Eranasional.com – Pemprov DKI Jakarta kembali mencatat rekor pencatatan keuangan daerah terbaik untuk tahun ke lima kepemimpinan Anies Baswedan.

Atas capaian itu, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengganjar predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas catatan keuangan DKI Jakarta.

Pada sambutannya, Anies menyatakan opini WTP itu merupakan penghargaan tertinggi atas capaian pengelolaan keuangan Jakarta. Dia menilai, capaian itu berkat kerjasama seluruh stakeholders, termasuk DPRD DKI Jakarta atas jalinan kerja sama dan kemitraan yang baik dalam pelaksanaan fungsi legislasi, budgeting, kontrol, transparansi, akuntablitas pengelolaan, serta pelaporan keuangan daerah.

“Opini WTP merupakan penghargaan tertinggi atas akuntabilitas pengelolaan keuangan yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dan ini juga merupakan opini WTP ke lima kalinya secara berturut-turut dari tahun 2017 – 2021,” ungkap Gubernur Anies dalam Rapat Paripurna bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta pada Selasa (31/5/2022).

Anies mengatakan, keberhasilan meraih WTP lima tahun berturut-turut salah satunya karena Pemprov DKI Jakarta melaksanakan semua catatan BPK atas pengelolaan keuangan daerah. Setiap audit yang dilakukan BPK selalu disertai catatan-catatan yang menjadi rekomendasi perbaikan pengelolaan keuangan daerah.

Seluruh rekomendasi catatan BPK itu, kata Anies dijalankan Pemprov DKI Jakarta sehingga pencatatan pengelolaan keuangan terus mengalami perbaikan dari waktu ke waktu. Bahkan, capaian rerata pelaksanaan rekomendasi BPK setiap tahun juga mengalami peningkatan.

“Jakarta ini di dalam proses audit kita itu laporan hasil pemeriksaan BPK tindaklanjutnya mencapai angka 86,34 persen. Ini lebih tinggi daripada rata-rata nasional 80 persen dan lebih tinggi daripada tahun sebelumnya 77,6 persen. Jadi setiap ada audit pasti ada hal-hal yang kita tindaklanjuti. Dan di DKI Jakarta tindaklanjutnya mencapai angka 86 persen, itu jauh di atas rata-rata nasional dan itu lebih tinggi dari pada tahun sebelumnya,” kata Anies.

Anies menyatakan bahwa capaian WTP selama lima tahun itu membuktikan bahwa kualitas catatan pengelolaan keuangan Jakarta yang konsisten membaik selama lima tahun telah menjadi budaya di birokrasi. Anies berharap, prestasi itu akan terus membudaya pada tahun-tahun yang akan datang.

“Itulah yang saya sebut sebagai menginstitusi. Insya allah terus menerus meningkat,” katanya.