Pihak keluarga Prada Indra lantas meminta izin untuk melakukan autopsi. Ketika itu, Mayor Adm Triyanto bereaksi tidak wajar seperti ketakutan.
“Jadi dari pihak bapak Mayor itu di saat kita mau melakukan autopsi dia juga kayak panik gitu ‘wah maaf ini saya harus laporan ke atasan saya dulu gini gini gini’,” ujarnya.
“Kita akhirnya melakukan autopsi, tadinya kita nggak boleh. Dipersulit, sangat sangat dipersulit. Itu autopsi sendiri, semuanya kita nanggung biaya sendiri. Karena ini kita bilang banyak kejanggalan,” kata dia.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga Prada Indra berharap pemyebab kematian Prada Indra dapat diungkap secara tuntas. Dia tak ingin peristiwa ini serupa seperti kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
“Karena kita tidak mau ada kayak kasus Yosua lagi,” pungkasnya.
Dikutip eranasional kamis (24/11/2022) dari suara.com, Terkait soal kecurigaan dari pihak keluarga, wartawan berusaha mengonfirmasi atas meninggalnya Prada Indra ke pimpinan TNI. Konfirmasi itu dilakukan kepada Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah.
Hingga berita ini diturunkan, sejumlah pertanyaan yang dikirim jurnalis Suara.com ke nomor Whatsapp pribadi Indan belum direspons meski pesan melalui WhatsApp itu sudah dibaca.
Tinggalkan Balasan