Ilustrasi Mobil Listrik

JAKARTA, Eranasional.com – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan pemerintah akan memberikan insentif terhadap pembelian mobil listrik dan motor listrik.

Agus menjelaskan, jika rencana pemberian insentif sedang dalam tahap finalisasi. Mobil listrik akan diberi subsidi Rp 80 juta, mobil hybrid Rp 40 juta, motor listrik Rp 8 juta, dan motor konversi menjadi listrik sebesar Rp 5 juta.

“Jumlah dari subsidinya ini akan kami hitung, tapi kira-kira untuk pembelian mobil listrik akan diberikan insentif sebesar Rp 80 juta, untuk pembelian mobil listrik berbasis hybrid akan diberikan insentif sebesar Rp 40 juta,” kata Agus dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Sabtu (17/12/2022).

Agus menyebut Insentif diberikan untuk pembelian mobil listrik atau motor listrik di Indonesia. Agus juga mengungkapkan alasan pemerintah mau menggelontorkan insentif kendaraan listrik.

“Pertama kita memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, itu salah satu bahan baku untuk baterai,” terangnya.

Selain itu, dengan semakin banyaknya motor berbasis listrik atau mobil listrik, fiskal negara akan terbantu. Karena subsidi untuk BBM fosil akan berkurang.

“Kedua, dengan semakin banyaknya mobil berbasis listrik atau motor, secara fiskal juga kita akan terbantu. Karena subsidi untuk kendaraan berbasis fosil atau bensin untuk akan semakin berkurang,” tuturnya.

Ketiga, dengan memberikan insentif terhadap pembelian mobil atau motor listrik, Indonesia akan memaksa produsen-produsen mobil listrik di dunia akan cepat merealisasikan investasi kendaraan listrik di Indonesia.

Keempat, Indonesia juga memberikan bukti bahwa sebagai anggota komunitas global berkomitmen untuk mengurangi karbon.

Pemberian Stimulus itu untuk pembelian kendaraan listrik dinilai sangat diperlukan untuk menumbuhkan ekosistem kendaraan listrik. Indonesia disebut telah belajar dari negara-negara dengan ekosistem kendaraan listrik yang memiliki progres baik.

“Contohnya negara-negara di Eropa, itu dia kenapa lebih maju dalam penggunaan mobil atau motor listrik karena memang pemerintahnya memberikan Stimulus. Kalau kita lihat China juga memberikan Stimulus dan negara yang sebetulnya menjadi kompetitor kita, Thailand juga memberikan insentif,” ucapnya. **