Soekarwo atau Pakde Karwo (Foto: Net)

JAKARTA, Eranasional.com  Mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo kembali berlabuh ke Partai Golkar setelah tidak lagi menjadi kader Demokrat. Bergabungnya Pakde Karwo sapaan akrabnya itu mendapat sambutan hangat dari internal Golkar.
Kembalinya Pakde Karwo ke Golkar dibenarkan oleh menantunya Bayu Airlangga. Bayu yang kini merupakan Wakil Ketua DPD Golkar Jatim Bidang UMKM menyebut mertuanya sudah bergabung Golkar sejak November 2022 lalu.

“Sudah sejak November 2022 lalu,” kata Bayu kepada detikJatim, Selasa (3/1/2022).

Bayu lantas menunjukkan lampiran surat keputusan (SK) dengan nomor SKEP-492/DPP/Golkar/XI/2022 ter tanggal 22 November 2022.

Dalam SK itu, Pakde Karwo masuk sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar bersama 10 wakil ketua lainnya. Dewan Pakar Golkar sendiri dipimpin oleh Agung Laksono.

Sambutan Hangat Golkar
Ketua DPD Golkar Jawa Timur Sarmuji menyebut Golkar akan menjadi rumah nyaman untuk Soekarwo. Dia menyebut ada kesamaan antara Pakde Karwo dengan Golkar.

“Saya pikir ada kesamaan jiwa Pakde Karwo dengan Partai Golkar, yaitu memperhatikan aspek teknokratis selain juga kemampuan politik. Kalau benar beliau masuk, Golkar akan menjadi rumah yang nyaman untuk beliau,” kata Sarmuji saat dimintai tanggapan, Selasa (3/1/2022).

Sarmuji, dia menyebut kehadiran Soekarwo di Golkar seperti pulang ke asal. Pakde Karwo kata Sarmuji pernah menjadi pengurus aktif Golkar.

“Sebenarnya kalau beliau ke Golkar, bahasa yang tepat adalah kembali pulang ke rumah awal, karena dari Golkarlah beliau berasal. Beliau pernah menjadi pengurus aktif Golkar,” ujar dia.

Sarmuji mengaku mengenal langsung Soekarwo. Dia menyebut Soekarwo bisa bergaul dengan siapapun.

“Secara pribadi Pakde Karwo adalah orang yang sangat rendah hati meskipun kedudukannya tinggi, bisa bergaul dengan siapa saja, memiliki pikiran yang sangat bagus baik untuk Jawa Yimur maupun nasional,” ujarnya.

Anggota Dewan Pakar DPP Partai Golkar Ridwan Hisjam pun menyambut hangat gabungnya Pakde Karwo ke partainya. Ridwan menyebut sudah sepantasnya Soekarwo kembali ke rumah lama.

“Sudah pantas kalau Pak Karwo kembali ke rumah lama dan saya selaku senior Partai Golkar di Provinsi Jatim sangat berbahagia dan sangat senang, karena Pak Karwo bisa bersama-sama kami kembali membesarkan pohon beringin di Jawa Timur,” kata Ridwan, Selasa (3/1/2023).

Ridwan lantas mengulas balik perjalanan dirinya bersama Soekarwo dan Soenarjo di Golkar. Saat bersama-sama membangun partai di era orde baru.

“Kami bertiga bersama-sama membesarkan Golkar di era orde baru sampai pada saatnya Partai Golkar menjadi partai politik sehingga ada UU yang menyatakan PNS tidak boleh berpartai,” tutur Ridwan.

Ia menyebut Soekarwo pada dasarnya merupakan PNS yang berorientasi kepada Golkar. Karwo dikatakan sempat menjabat sebagai pengurus Golkar di era orde baru.

“Dan Pak Karwo tercatat sebagai pengurus Golkar di era Orde Baru, yaitu sebagai Ketua biro OKK biro organisasi keanggotaan dan juga sebagai wakil ketua Golkar Jatim di era awal reformasi,” ungkapnya.

Jejak Karier Politik Soekarwo
Dikutip dari laman Wantimpres, Selasa (3/1/2022) Soekarwo lahir di Madiun pada 16 Juni 1950. Ia merupakan alumnus S-1 Hukum Fakultas Hukum, Universitas Airlangga pada tahun 1979. Ia juga mendapat gelar doktor kehormatan di bidang ekonomi dari almamaternya karena inovasi ‘Jatimnomics’ miliknya.

Pakde Karwo memulai kariernya dengan bekerja sebagai pegawai negeri sipil. Ia pernah menjadi Kepala Cabang Dinas Pendapatan Jatim (1983-1994), Kepala Subdinas Perencanaan Dinas Pendapatan (1994-1997), Kepala Dinas Pendapatan (1997-2003) hingga Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (2003-2008).

Ia juga sempat menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Jatim Surabaya (2005-2008). Pakdhe Karwo pun mulai terjun ke politik. Ia maju usai diusung oleh Golkar. Namun, pada tahun 2015, Karwo pindah ke Demokrat.

Ia bahkan menjabat sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim. Menjelang Pilpres 2019, Soekarwo sempat bertemu dengan timses Jokowi. Namun, Soekarwo saat itu membantah berbicara soal masa depan politik.

Usai Jokowi terpilih kembali, Soekarwo ditunjuk sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2019-sekarang). Saat dilantik sebagai Wantimpres, Soekarwo sudah menyatakan keluar dari Demokrat sejak Mei 2019. **