Politisi PDIP Adian Napitupulu dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: ISTIMEWA)

JAKARTA, Eranasional.com – Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengancam akan menghabisi nyawa politisi PDIP Adian Napitupulu. Hal itu diceritakan oleh politisi senior PDIP, Panda Nababan.

Kisah ini bermula ketika Panda Nababan dan Adian Napitupulu diundang Luhut bertemu begitu sang menteri tiba di Tanah Air sekembali dari China.

“Di Grand Hyatt di lantai 5, kolam renang. Dia (Luhut) diisolasi, baru pulang dari China, satu tahun yang lalu,” kata Panda dikutip dari kanal YouTube Total Politik, Kamis (5/1/2023).

Rupanya Luhut mengajak bertemu karena ingin protes kepada Panda dan Adian yang dianggap terus memberi masalah kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kalian berdua kalau ketemu Presiden jangan kasih pikiran-pikiran berat lah. Bikin persoalan. Kalau ketemu dengan President uh kita membantu menyelesaikan persoalan, bukan membawa persoalan,” ucap Panda, menirukan perkataan Luhut kala itu.

Dituduh seperti itu, Adian protes balik. Dia merasa tidak pernah membawa masalah ke hadapan Presiden Jokowi. Bantahan Adian itu menyulut emosi Luhut.

“(Luhut bulang) ‘Kau dengarkan aku ngomong dong, kau aku nasihat’. Dijawab Adian, ‘Enggak lah, enggak perlu aku dinasihati,” tutur Panda.

Di saat itulah Luhut mengeluarkan ancaman. “Eh kau jangan ngelawan aku ya, aku udah biasa ngehabisin orang”. Dijawab Adian lagi. “Memang kenapa? Mau habisi aku? Aku juga sudah biasa diancam kematian,” balas Adian.

Perdebatan itu semakin pans, bahkan menjurus saling mengancam membuat Panda Nababan panik sendiri. Ia berusaha melerai tapi tidak berhasil, justru perdebatan semakin sengit.

Dalam pertemuan itu Luhut juga mempermasalahkan Panda Nababan dan Adian Napitupulu yang memanggil Presiden Jokowi dengan sebutan ‘Mas’.

“Saya saja ke Presiden saya panggil Bapak Presiden. Kalau kalian seenaknya, mas mas lah,” ujar Panda menirukan perkataan Luhut lagi.

Panda mengaku dibuat takjub dengan Adian Napitupulu yang notabenenya adalah aktivis 98 yang dinilainya memiliki nyali besar menghadapi seorang jenderal TNI seperti Luhut Binsar Pandjaitan. “Berani si Adian, dia lawan,” tukasnya.