Sekjen Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor (Kanan).

JAKARTA, Eranasional.com – Partai Bulan Bintang mengembuskan lagi isu Jokowi 3 periode. Hal itu terungkap saat Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noor berpidato membuka Rapat Koordinasi Nasional partai itu di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Rabu, 11 Januari 2023.

“Yang paling cocok memimpin kita saat ini hanya Bapak Joko Widodo. Selebihnya belum ada, karena kami belum putuskan siapa,” kata Afriansyah.

Menurut dia, jika undang-undang bisa secara konstitusional melanggengkan kekuasaan Jokowi, PBB pasti akan memilih kembali sang presiden.

“Karena apa? Semua calon presiden yang disebutkan ini omdo (omong doang0,” kata Afriansyah.

Mendengar pidato tersebut, Presiden Jokowi yang hadir dalam acara tersebut terlihat hanya tertawa dan menggelengkan kepala.

Isu Jokowi tiga periode sebelumnya berembus setelah Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet menanggapi hasil survei yang menyebut kepuasan publik atas kinerja presiden masih tinggi.

Ia pun bertanya apakah kepuasan ini berkolerasi dengan keinginan publik agar Jokowi melanjutkan kekuasaannya.

Klaim Bamsoet ini mengutip hasil survei Poltracking yang menyebut 73,2 persen responden puas dengan kinerja pemerintah. Politikus Partai Golkar itu lantas mempertanyakan apakah kepuasan publik berbanding lurus dengan keinginan agar Jokowi tetap menjabat.

Meski begitu, Bamsoet sadar bahwa isu tiga periode mendapat banyak pertentangan dari banyak pihak. Namun, dia menyebut ada pula masyarakat yang menginginkan agar Jokowi tetap terus menjabat tiga periode.

“Terlepas itu, saya sendiri ingin tau keinginan publik yang sesungguhnya ini apa? Apakah kepuasan ini ada korelasinya dengan keinginan masyarakat beliau tetap memimpin kita dalam masa transisi ini,” kata Bamsoet.

Wacana Jokowi tiga periode ini telah mendapat penentangan dari berbagai pihak.

Partai Demokrat menentang keras wacana Presiden Jokowi 3 periode. Kepala Badan Komunikasi Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan usul tersebut melanggar konstitusi dan berasal dari nafsu kekuasaan.

“Ingin terus berkuasa, padahal prestasi cekak, dan rakyat banyak yang makin kesusahan sejak pandemi. Seakan urat malu sudah putus, karena mungkin hidup hanya memikirkan kepentingan pribadi dan golongannya saja,” ujar Herzaky dalam keterangannya, Jumat, 9 Desember 2022.

Penolakan juga diungkapkan oleh organisasi relawan pendukung Jokowi, Projo.

“Ada aspirasi dari sebagian masyarakat yang menginginkan Jokowi untuk melanjutkan masa jabatan tiga periode. Walaupun demikian kami menyadari bahwa hal tersebut sangat bertentangan dengan konstitusi UUD 1945, demokrasi dan semangat reformasi,” kata Sekjen DPP Projo Handoko di Jakarta, Rabu, 28 Desember 2022.

Handoko mengatakan pentingnya melanjutkan warisan pembangunan kepemimpinan Presiden Jokowi tidak dimaknai agar masa jabatan presiden diperpanjang.

“Meneruskan legacy itu bukan berarti harus Pak Jokowi terus (yang memimpin), enggak. Tapi regenerasi harus berlanjut, yang penting kualitas demokrasi nya meningkat. Itu yang nanti akan menjamin bagaimana perjalanan bangsa ini ke depan,” kata dia di kantor DPP Projo. **